Kehidupan Sesungguhnya

Kehidupan Sesungguhnya

Oleh : Nadia Firza Salsabilla

Menjalankan kehidupan memang tak semudah membalik telapak tangan. Kehidupan akan mengajarkan arti bagkit dari keterpurukan. Berjuang demi menjalankan kehidupan sejak kecil merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Mereka yang seharusnya bermain, belajar, dan menikmati masa kecilnya harus dituntut untuk menghidupi dan membantu keluarganya dengan bekerja sekuat tenaga. Tak pernah lelah dan mengeluh, mereka jalani dengan senyuman setiap langkah dalam kehidupannya.

Pada dasarnya, kehidupan adalah suatu arena pertarungan (perjuangan) agar dapat merebut kebahagiaan dalam berbagai macam wujud. Ketika kita bisa menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah juga tangguh maka kemenangan itu pasti akan menjadi milik kita.

Sejatinya hidup adalah mengajarkan kita bagaimana agar kita bisa menjadi pribadi yang tangguh karena ketangguhan yang kita miliki akan membuka jalan dan kesempatan kita untuk meraih sesuatu yang kita inginkan dan juga sesuatu yang bernilai. Tidak ada perjuangan yang tidak menuaikan hasil. Terus mencoba apa yang ingin kita capai, melangkah dan terus melangkah tanpa kenal kata lelah merupakan kunci menuju apa yang diinginkan.

Namun, pada hakikatnya kita harus tetap bersyukur kepada Allah Swt.atas apa yang telah ia berikan. Yakinilah bahwa diluar sana masih ada yang lebih susah hidupnya. Banyak anak yang tidak sekolah karena permasalahan ekonomi keluarganya. Mungkin seorang anak yatim yang sudah kehilangan ayahnya atau anak yatim piatu bahkan bisa juga permasalahan lainnya.

Menjalani hidup memang tidak bisa seenaknya saja. Maka bersyukurlah, apabila kita masih lebih beruntung ketimbang anak lainnya. Anak-anak yang terlahir dari orang kaya terbilang kebanyakan memakan harta orang tua nya saja. Tidak mau bekerja dan hanya mengandalkan harta warisan katanya. Lantas bagaimana dengan anak yang masih bisa bergaya bak orang berduit padahal bapak ibunya berjuang dan bekerja mati-matian demi mereka.

Bermalas-malasan sekolah tanpa memikirkan kerja keras orang tua dalam tiap tetesan keringat demi menyekolahkan anak-anaknya yang diharap bisa mengubah kehidupannya kelak. Mari kita renungkan apa yang salah dalam diri kita. Janganlah kita terus melihat keatas, cobalah untuk melihat ke bawah. Melihat perjuangan-perjuangan orang tua kita dalam menghidupi kita khususnya . Air mata terus mengalir dan doa terus mengiringi langkah para orang tua dalam menjalani kehidupan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *